Kabar Baik! Populasi Harimau Dunia Meningkat Tiga Kali Lipat

News  

WASHINGTON --Laporan Dana Margasatwa Dunia (WWF) menyebutkan Pemulihan Harimau di dunia selama 2010 sampai 2022 menunjukan data yang cukup menggemberikan. Beberapa sorotan yang didapat dalam laporan baru yaitu termasuk penunjukan kawasan lindung harimau terbesar di dunia, seperti China dan taman nasional di Rusia, Tanah Macan Tutul.

Laporan WWF menyebutkan, jumlah harimau meningkat tiga kali lipat. Di Taman Nasional Royal Manas Bhutan, laporan tersebut menjelaskan bagaimana penggunaan Spatial Monitoring and Report Tool ( SMART ) dan tindakan konservasi lainnya, telah menghasilkan penggandaan jumlah harimau sejak 2012.

Laporan tersebut juga menampilkan Kawasan Konservasi Hutan Khata, yang telah diubah dari hanya 115 hektar hutan menjadi 3.800, mencakup lebih dari 6.000 anggota masyarakat dan pengelola lahan. Koridor lintas batas antara India dan Nepal ini, yang baru-baru ini mendapatkan penghargaan Conservation Excellence, telah digunakan oleh 46 individu harimau dalam lima tahun terakhir.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

''Harimau liar telah membuat kemajuan luar biasa selama dua belas tahun terakhir,'' kata Ginette Hemley, Wakil Presiden Senior Konservasi Satwa Liar di WWF-AS, dikutip dari laman resmi WWF, Kamis (10/2).

Ginette menambahkan, spesies ini terus mengalami penurunan selama sekitar satu abad hingga sejarah pembalikan tren itu pada 2016. India, Nepal, Bhutan, Rusia dan China telah menunjukkan apa yang diperlukan untuk meningkatkan jumlah harimau liar dan melestarikan habitat mereka. Seperti yang ditunjukkan oleh negara-negara ini, komunitas yang tinggal di samping habitat harimau adalah penjaga penting alam di sekitar mereka dan kemitraan mereka sangat penting.

''Semoga keberhasilan negara-negara ini akan menginspirasi negara lain, khususnya di Asia Tenggara, untuk meningkatkan upaya melindungi harimau liar dan mengamankan masa depan spesies ini setelah tahun 2022,'' ujar Ginette.

Meski ada kemajuan yang patut dirayakan dalam pemulihan harimau, tetapi penting untuk mengakui bahwa perolehan ini rapuh dan belum seragam di seluruh subkawasan Asia. Penurunan jumlah populasi yang berbahaya terjai di Malaysia dan harimau yang sekarang kemungkinan besar telah punah di Kamboja, Laos, dan Vietnam.

''Sementara perkiraan global untuk harimau liar mungkin meningkat, jangkauan mereka terus menurun dan harimau saat ini dibatasi hingga kurang dari 5 persen dari jangkauan historis mereka,'' jelas dia.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Pendaki dan jurnalis

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image