Ganjar ke Warga Desa Wadas : Saya Minta Maaf dan Bertanggung Jawab
JAKARTA --Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta maaf kepada masyarakat Purworejo, khususnya warga Desa Wadas. Ia juga mengaku telah minta Kapolda dan Wakapolda Jawa Tengah untuk melepaskan warga Wadas yang sebelumnya ditangkap.
Pada Selasa, Ribuan polisi mengepung Desa Wadas, dan melakukan penangkapan terhadap sejumlah warga yang menolak pengukuran oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN), karena desa mereka akan dijadikan kawasan tambang andesit. Sebelumnya Ganjar mengatakan kalau BPN hanya melakukan pengukuran tanpa adanya intimidasi.
Namun ternyata apa yang terjadi di lapangan tidak sesuai yang diharapkan. Sejumlah warga terlihat dipukul dan ditangkap oleh polisi yang melakukan pengamanan. Total ada 64 warga Desa Wadas yang diamankan di Polres Purworejo. ''Saya minta maaf dan saya bertanggung jawab. Selanjutnya kami membuka ruang dialog dengan fasilitasi Komas Ham agar penyelesaian masalah ini menjadi kebaikan untuk semua pihak,'' kata Ganjar dalam akun Instagramnya, Rabu (9/2).
Desa Wadas rencananya akan dijadikan area penambangan quarry, untuk diambil batuan andesitnya. Andesit itu nantinya akan dijadikan bahan baku pembuatan Bendungan Bener di Desa Guntur. Namun warga Wadas yang tidak mau pindah khawatir lingkungan mereka yang tadinya subur dan asri rusak karena kegiatan tambang.