Gawat! Banyak Perusahaan Tinggalkan Lubang Bekas Tambang di IKN Nusantara
JAKARTA --Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin, mempertanyakan langkah Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya dalam menindak para pengusaha tambang yang merusak lingkungan pada kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Ia mengatakan, hal tersebut berdasarkan temuan dilapangan terkait adanya temuan lubang bekas tambang.
''Kami ke sana melihat banyak perusahaan tambang yang meninggalkan lubang-lubang tambang sangat dalam di kawasan calon ibu kota negara ini,'' kata Andi.
Akmal mewanti-wanti jangan sampai nantinya APBN digelontorkan untuk menutup bekas lubang tambang tersebut. Padahal menurutnya, lubang tambang itu muncul akibat aktivitas bisnis oleh swasta. Menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, dalam perizinan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) telah diatur terkait kewajiban perusahaan tambang untuk memperbaiki kawasan yang ditinggalkan imbas aktivitas bisnisnya.
Dia lantas mempertanyakan ketegasan Menteri LHK Siti Nurbaya dalam menindak perusahaan bandel tersebut. Ia minta perusahan-perusahaan yang meninggalkan lubang tambang itu bertanggung jawab penuh untuk memperbaikinya.
''Nah, ini gimana? Jangan sampai APBN kita digunakan untuk memperbaikinya, Pak Ketua. Sementara yang merusak mereka. Ini kan jahat mereka ini, sudah mengeruk kekayaan negara kita, kita lagi yang memperbaikinya. Padahal izin IPPKH-nya jelas bahwa mereka harus memperbaiki kawasan yang ditinggalkan,'' tegas Andi Akmal.
SUMBER : DPR.go.id