Cegah Gajah Masuk Tol Lagi, Ini Langkah KLHK

News  

JAKARTA --Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau bersama pihak terkait menyiapkan langkah pengamanan jalur lintas gajah di KM 69 – KM 74 Tol Pekanbaru-Dumai. Hal ini dilakukan untuk mencegah berulangnya kejadian saat seekor Gajah Sumatera (Elephas maximus sumateranus) liar melintas di jalan tol km. 73 +250 m, pada 14 Februari lalu.

Plt. Kepala Balai Besar KSDA Riau, Fifin Arfiana Jogasara menyampaikan, pihaknya telah melakukan pertemuan bersama para pihak pada Kamis (17/2), di Kantor Balai Besar KSDA Riau. Dari rapat tersebut, disepakati untuk kedepannya akan ditingkatkan komunikasi antar pihak dan melakukan langkah-langkah pencegahan.

Ia mengatakan masih akan melakukan pembahasan lebih lanjut dengan pihak Perencana Pembangunan Jalan Tol (pusat) guna membahas efektifitas underpass dan pagar pembatas ruas jalan tol pada jalur lintasan gajah, agar pada saat musim hujan underpass tetap dapat dilalui gajah dan gajah tidak melintas pada ruas jalan. ''Yang terdekat, akan dilakukan pembersihan pada underpass yang mengalami pendangkalan,'' kata Fifin.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Untuk mencegah gajah melintasi jalan tol, akan dilakukan penanaman pengkayaan pakan gajah jenis Pisang di luar pagar pengaman di sepanjang jalur lintasan gajah. Sedangkan, pada kanan kiri ruas jalan tol yang menjadi lintasan gajah, akan dilakukan penanaman tanaman yang tidak disukai gajah.

Sebagai pengamanan di area badan tol, akan dibuat marka kejut / rubber strip sebagai peringatan pada pengguna jalan agar mengurangi kecepatan pada jalur lintasan gajah. Selanjutnya, akan dibahas tentang rencana pembuatan pagar besi pengaman pada kanan kiri ruas jalan tol yang menjadi jalur lintasan gajah, agar gajah tidak dapat melintas pada ruas jalan tol.

Lebih lanjut, Fifin menjelaskan untuk memudahkan pemantauan pergerakan gajah, PT. Hutama Karya akan mendukung pengadaan GPS Collar. Kemudian, akan dilakukan sosialisasi dan pelatihan kepada tim operasioal jalan tol Pekanbaru-Dumai.

BKSDA Riau juga akan melakukan optimalisasi pemantauan GPS Collar melalui Whatsapp group antara Balai Besar KSDA Riau, PT. Hutama Karya dan Rimba Satwa Fondation (RSF), guna memudahkan pemberian informasi arah pergerakan gajah. ''Saya kira perlu juga disusun SOP Mitigasi Interaksi Gajah dengan operasional Tol Pekanbaru Dumai,'' ujar Fifin.

Sebelumnya, Balai Besar KSDA Riau menerima laporan dari pengelola jalan tol PT. Hutama Karya bahwa seekor Gajah Sumatera liar terpantau melintas di jalan tol km. 73 +250, Senin pagi (14/2). Balai Besar KSDA Riau segera menurunkan tim untuk mengecek lokasi kejadian. Berdasarkan hasil pengecekan di lokasi, gajah liar yang diketahui bernama Condet tersebut berasal dari arah SM. Giam Siak Kecil.

Dia berjalan tidak melalui terowongan pada km. 72, karena pada malam harinya hujan lebat sehingga terowongan tersebut, yang merupakan aliran air, tertutup oleh limpahan air hujan sampai batas menutup terowongan. Hal ini menyebabkan Gajah Condet keluar dengan cara merobohkan pagar bagian atas dan melewatinya menyeberangi jalan tol menuju kawasan SM. Balai Raja.

Pantauan terakhir berdasarkan koordinat GPS Collar yang terpasang pada Gajah Condet, gajah tersebut berada di kawasan SM Balai Raja (4 km dari jalan tol).

SUMBER : KLHK

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Pendaki dan jurnalis

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image