Ngeri! Ini Lima Hewan yang Ternyata Punya Ikatan 'Darah' Dengan Dinosaurus
JAKARTA --Sejak penemuan pertama fosil dinosaurus, manusia langsung terpikat dan bertanya-tanya, seperti apa kehidupan jika prasejarah dan manusia hidup berdampingan. Siapa yang tidak terkesima oleh sensasi mendebarkan dari predator kadal raksasa yang mengejar mereka di jalan? Atau sekadar melambaikan tangan ke Stegosaurus yang lewat?
Konon, manusia sudah berbagi tempat tinggal dengan spesies yang usianya sama dengan dinosaurus dan spesies langsung yang diturunkan dari mereka. Beberapa spesies tidak berubah banyak selama puluhan juta tahun terakhir. Sementara beberapa jenis lain sudah tidak dapat dikenali lagi.
Berikut lima hewan yang masih punya ikatan 'darah' dengan dinosaurus :
1. Buaya
Hewan ini sudah pasti menggambarkan sedikit tentang dinosaurus. Reptil besar dan menakutkan, serta kerap kali memangsa manusia. Buaya memang berbagi warisan dengan dinosaurus, menjadi bagian yang dikenal sebagai achosaurs (reptil yang berkuasa). Archosaurus berasal dari periode Trias Awal (250 juta tahun yang lalu).
Buaya paling awal berevolusi sekitar 95 juta tahun yang lalu, pada periode Kapur Akhir. Buaya modern diturunkan dari buaya prasejarah seperti Deinosuchus, pemangsa yang tinggal di air hingga ke permukaan tanah dengan moncong panjang, ekor kuat dan gigi yang banyak. Menariknya, selain buaya, satu-satunya archosaurs lain yang diketahui bertahan hingga era modern adalah burung. Artinya, buaya berkerabat dekat dengan bebek yang biasa Anda temui.
2. Kasuari
Dilihat dari kakinya yang tinggi, seperti cakar, mudah untuk meihat mengapa orang mengira burung raksasa ini adalah keturunan langsung dari dinosaurus seperti velociraptor. Kasuari adalah spesies burung terbesar ketiga di dunia, dan telah diketahui kerap menyerang manusia.
Hewan ini dapat ditemukan di Australia utara, Papua Nugini dan Indonesia, dengan ciri khas leher berwarna biru. Uniknya, burung ini memiliki telur hijau dan juga perenang andal. Salah satu karakteristik lain yang mungkin menghubungkan kasuari dengan dinosaurus adalah cangkangnya, jambul kasar di kepala mereka. Beberapa ilmuwan percaya jambul itu berfungsi untuk mengurangi panas.
3. Tuatara
Binatang ini sama luar biasanya dengan buaya. Bahkan Tuatara satu-satunyayang selamat dari garis keturunan genetik yang berasal dari Trias awal. Tuatara adalah anggota kelompok reptil Rhunochocephalia, yang berkembang antara 240 juta dan 60 juta tahun yang lalu. Mereka tinggal di lepas pantai Selandia Baru, hidup dengan memakan kumbang, laba-laba dan siput. Bahkan Tuarara kerap makan burung-burung kecil yang kepalanya mereka potong lebih dulu dengan gigi yang seperti gergaji. Tuatara dapat hidup sampai sekitar 100 tahun dan mampu bertahan di suhu yang rendah.
4. Hiu
Hewan yang satu ini mungkin tidak layak disebut sebagai dinosaurus modern. Karena faktanya mereka jauh lebih tua. Nenek moyang mereka berevolusi menjadi bentuk mirip hiu lebih dari 450 juta tahun lalu, selama periode Silur. Mereka selalu selamat dari setiap peristiwa kepunahan besar sejak laut dipenuhi Trilobita. Dengan banyak spesies dalam daftar hiu, salah satu yang menakutkan adalah Megalodon. Ada juga hiu kepala martil yang terlihat aneh.
5. Kadal
Kadal telah berbagi genetik dengan nenek moyang yang berasal dari jutaan tahun lalu. Karena itu memiliki banyak sifat genetik yang sama, seperti bertelur. Kadal dan dinosaurus terus mengikuti jalur perkembangan yang terpisah. Salah satu perbedaan yang paling jelas adalah kaki mereka. Dinosaurus memiliki kaki yang mengarah luruh ke tanah, seperti manudia. Sebaliknya, kadal dan buaya memiliki kaki yang menjulur ke samping.
SUMBER : BBC Earth