Rekan Anda Terkena Hipotermia? Ini Langkah Penting yang Harus Dilakukan
JAKARTA --Hipotermia merupakan 'musuh' paling utama bagi para pendaki gunung. Bisa dibilang, hipotemia menjadi penyebab sebagian besar pendaki meninggal di gunung. Namun, banyak juga yang tidak sadar kalau mereka sedang mengalami hipotermia. Biasanya, seorang terkena hipotermia diawali dengan kedinginan akut dan menggigil secara tidak normal. Jika tidak segera ditangani, akibatnya bisa fatal.
Berikut beberapa cara untuk menangani rekan yang terkena hiportermia :
1. Gantian pakaian basah
Biasanya seorang pendaki mengalami hipotermia akibat kehujanan. Jika tidak membawa jas hujan, baju mereka akan basah, dan menyebabkan tubuh kedinginan. Karena itu, jika sudah melihat tanda-tanda rekan Anda menggigil secara tidak normal, jangan lanjutkan perjalanan, dan segera mendirikan tenda. Lalu ganti bajunya dengan pakaian kering.
2. Beri minum air hangat dan makanan
Setelah pakaian diganti, segera berikan air hangat. Di sini pentingnya berbagi tugas dengan sesama rekan pendakian. Ada yang mendirikan tenda, memasak air panas dan menemani rekan Anda yang terkena hiportermia. Air hangat sangat membantu survivor untuk memulihkan suhu tubuhnya yang anjok.
Selain itu, beri rekan Anda makan. Tapi biasanya, survivor akan kesulitan untuk makan karena kesadaran yang berkurang. Karena itu Anda bisa beri bubur bayi atau sereal, yang tidak perlu untuk dikunyah. Namun, jika sudah tidak sadarkan atau suhu tubuhnya di bawah 35 derajat, maka harus ada penanganan lebih lanjut.
3. Pakaikan sleeping bag dan masukan air hangat menggunakan botol
Jika rekan Anda sudah tidak sadarkan diri, maka segera beri sleeping bag. Biasanya, cara konvensional adalah salah satu rekan juga ikut masuk ke dalam sleeping bag lalu memeluknya untuk melakukan induksi ke survivor. Tapi, hal tersebut biasanya terganjal etika. Misalnya yang terkena perempuan, tapi tidak ada lagi rekan sesama perempuan dalam pendakian tersebut.
Dalam kondisi ini. Anda bisa memasak air panas, lalu masukan ke dalam botol air mineral. Lebih baik botol yang 1 liter. Bikin beberapa botol, lalu masukan ke dalam sleeping bag. Langkah ini cukup efektif untuk menginduksi panas.
4. Jaga rekan tetap sadar
Saat dalam kondisi yang kritis, jangan biarkan rekan Anda tertidur. Terus ajak bicara agar tidak sampai kehilangan kesadaran. Ini sangat penting. Karena jika sampai survivor tidur, kemungkinan berakibat fatal sangat besar.
5. Lapor ke pos pendakian
Di saat seperti ini, tugasnya dua orang atau lebih untuk turun ke pos pendakian. Hal ini untuk meminta bantuan kepada tim SAR maupun petugas pos untuk melakukan evakuasi. Ingat, jangan sampai rekan Anda ditinggal seorang diri. Kenapa Anda harus menangani rekan dulu baru melapor? Karena jika melapor lebih dulu dan rekan Anda tidak ditangani, situasinya akan semakin berbahaya. Sebab hipotermia harus segera ditangani dan tidak boleh didiamkan.